Bali Simbar

Rabu, 09 Februari 2022

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

2.1.a.4.1. Forum Diskusi - Eksplorasi Konsep Modul 2.1

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Oleh: I Wayan Adi Upadana

A.    Informasi atau fakta yang disampaikan dalam video dan artikel

v  Video "3 Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi”

Pemetaan kebutuhan murid berdasarkan tiga aspek yaitu : Kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid. Ketiga aspek ini menjadi dasar dalam pelaksanaan pembelajaran berdeferensiasi. Selanjutnya ada Strategi Pembelajaran berdiferensiasi yaitu: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

·         Diferensiasi Konten

Konten merupakan apa yang diajarkan pada murid dengan mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Dalam konten, jenis informasi yang disiapkan harus sesuai dengan kesiapan belajar murid. Bahan ajar yang sesuai dapat membantu murid untuk mengembangkan pemahaman dan memperluas ide-ide dengan memberikan pertanyaan pemandu atau tantangan. Saat belajar penting untuk siswa mempunyai pengetahuan awal tentang hal yang akan dipelajari sebelum melihat keterhubungan antar materi.

·         Diferensiasi Proses

Proses disini mengacu kepada bagaimana murid akan memaknai informasi atau materi yang akan dipelajari. Dalam kegiatan ini guru perlu memahami kebutuhan belajar murid dengan mempertimbangkan strategi dalam pembelajaran, misalnya murid akan belajar secara berkelompok atau mandiri. Guru menetapkan jumlah bantuan yang akan diberikan pada murid-murid. Siapa sajakah murid yang membutuhkan bantuan dan siapa sajakah murid yang membutuhkan pertanyaan pemandu yang selanjutnya dapat belajar secara mandiri. Semua hal tersebut harus dipertimbangkan dalam skenario pembelajaran yang akan dirancang.

·         Diferensiasi Produk

Produk merupakan hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus ditunjukan pada guru. Produk dalam hal ini wujudnya bisa berbentuk karangan, tulisan, hasil tes, pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, diagram, dan sebagainya. Yang paling penting produk ini harus mencerminkan pemahaman murid yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

v  Video “Lingkungan Belajar yang Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi”

Dalam pembelajaran yang berdiferensiasi lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap implementasinya. Lingkungan belajar yang berdiferensiasi perlu dibuatkan komunitas dalam belajar yang bermakna komunitas dimana semua anggotanya adalah pemelajar. Guru akan mengembangkan murid-muridnya untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik yang selalu mendukung lingkungan belajar. Komunitas belajar yang efektif mendukung pembelajaran berdiferensiasi adalah:

  1. Setiap orang dalam kelas akan menyambut dan merasa disambut dengan baik.
  2. Setiap orang dalam kelas akan saling menghargai.
  3. Murid akan merasa aman. Aman tidak hanya secara fisik tetapi juga secara psikis.
  4. Ada harapan bagi pertumbuhan. Tujuan pembelajaran berdiferensiasi untuk membantu setiap murid tumbuh semaksimal mungkin sesuai kemampuannya.
  5. Guru mengajar untuk mencapai kesuksesan.
  6. Ada keadilan dalam bentuk nyata.
  7. Guru dan berkolaborasi untuk pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

 

v  Artikel “Peran Penilaian dalam Pembelajaran Berdiferensiasi”

Proses penilaian yang memegang peranan penting dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi yakni Tomlinson & Moon (2013) mengatakan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan, mensintesis, dan menafsirkan informasi di kelas untuk tujuan membantu pengambilan keputusan guru. Ini mencakup berbagai informasi yang membantu guru untuk memahami murid mereka, memantau proses belajar mengajar, dan membangun komunitas kelas yang efektif.

Di dalam kelas, kita dapat memandang penilaian dalam 3 perspektif:

  • Assessment for learning - Penilaian yang dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berfungsi sebagai penilaian formatif. Sering disebut sebagai penilaian yang berkelanjutan (on-going assessment)
  • Assessment of learning - Penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Berfungsi sebagai penilaian sumatif
  • Assessment as learning - Penilaian sebagai proses belajar dan melibatkan murid- murid secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Penilaian ini juga dapat berfungsi sebagai penilaian formatif.

Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi, penilaian formatif memegang peranan yang sangat penting. Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan membantu guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari. Hasil dari penilaian ini akan menjadi sumber yang sangat berharga untuk mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid, sehingga lewat proses ini, guru akan dapat mengetahui bagaimana ia dapat melanjutkan proses pengajaran yang ia lakukan dan memaksimalkan peluang bagi tercapainya pertumbuhan dan kesuksesan murid dalam materi atau topik tersebut. Penilaian formatif tidak hanya dapat dilakukan secara tertulis. Penilaian ini dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari, misalnya lewat mengamati, menanya, merefleksi, berdiskusi (baik dengan teman sebaya maupun guru), dan sebagainya.

 

B.     Gagasan baru yang di dapatkan dari video dan artikel

Pembelajaran yang berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mendukung penerapan merdeka belajar dan berpihak kepada murid. Dalam hal ini pembelajaran berdeferensiasi dapat menggunakan pembelajaran berdeferensiasi konten, proses dan produk. Pembelajaran ini disesuaikan dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid. Mengetahui pengetahuan awal murid menjadi kunci dalam penerapan pembelajaran berdeferensiasi.

Lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap pengimplementasian pembelajaran berdeferensiasi. Lingkungan belajar yang berdiferensiasi perlu dibuatkan komunitas dalam belajar yang bermakna komunitas dimana semua anggotanya adalah pemelajar. Guru akan mengembangkan murid-muridnya untuk mengembangkan sikap-sikap dan praktik-praktik yang selalu mendukung lingkungan belajar. Komunitas pemelajaran merupakan sarana bagi murid untuk dapat berkolaborasi saling berbagi pemahaman dan bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahana, dengan guru sebagai pemandunya.

Penilaian yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang berdeferensiasi adalah penilaian formatif. Penilaian formatif ini bersifat memonitor proses pembelajaran, dan dilakukan secara berkelanjutan serta konsisten, sehingga akan membantu guru untuk memantau pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan murid yang berkembang terkait dengan topik atau materi yang sedang dipelajari.

 

C.    Yang menurut saya sulit diimplementasikan

Menurut saya yang sulit untuk diimplementasikan dalam pembelajaran berdeferensiasi mengelompokkan murid berdasarkan kesiapan belajar, minat belajar, serta profil belajar murid. Mengetahui karakter murid menurut saya agak sulit karena ketergantungan dalam jam pelajaran dikelas. Penerapan penilaian secara pengamatan individu masing-masing murid juga ada berbagai kendala.

 

D.    Pertanyaan yang masih saya miliki atau klarifikasi terkait dengan isi video dan artikel tersebut

  1. Bagaimana menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk pembelajaran jarak jauh dengan moda daring?
  2. Adakah strategi khusus dalam memahami karakteristik belajarnya?
  3. Bagaimana penerapan pembelajaran berdeferensiasi dalam kelas?


SALAM & BAHAGIA

 

2 komentar:

  1. mengetahui karakter murid itu membutuhkan waktu, dalam kodisi seperti sekarang sulit mengetahui karakter murid.

    BalasHapus
  2. Untuk mengetahui kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid kita sebagai guru harus bisa berkolaborasi dengan murid dengan mengadakan angket pengisian minat dan bakat mereka, atau dengan melatih keterampilan mereka agar kita bisa melihat proses yang dilakukan oleh murid kita, dengan demikian kita bisa membuat suatu keputusan penilaian pada anak tersebut.

    BalasHapus