MENYELESAIKAN PERSOALAN-PERSOALAN KOMPUTASI
A. Artificial
Intelligence Pada Robot
Ingat dengan Film Astro boy? Apakah
akan seperti itu dimasa depan? Robot dimana-mana. Mulai dari satpam, hingga
robot yang menciptakan robot. Apa yang ada dibenakmu? Keren? Atau justru
menakutkan? Sebenarnya, apa itu robot?
Robot merupakan mesin yang didesain dan dibuat untuk
melakukan suatu pekerjaan atau lebih dari satu pekerjaan secara cepat dan
presisi. Jenis robot juga bermacam-macam. Mulai dari robot sederhana yang hanya
bisa melakukan hal repetitive, hingga robot yang dibentuk menyerupai manusia.
Sebenarnya robot yang sudah diinject kode pintar
dengan konsep artificial intelligence bukan hal baru. Tetapi, orang lebih
mengenal “ Sophia ”
sebagai robot
humanoid (jenis robot yang menyerupai manusia) dengan teknologi
Artificial Intelligence (AI) yang sudah mendapatkan
kewarganegaraan di Saudi Arabia yang sempat membuat heboh
dunia. Memang, Sophia memiliki kemampuan artificial intelligence yang lebih
mutakhir dibandingkan robot-robot lainnya. Tetapi, untuk benar-benar memahami
hubungan antara robot / mesin dan artificial intelligence, kamu harus melihat
dari robot / mesin artificial intelligence yang paling sederhana / yang paling
dekat dengan kamu.
Menurutmu
apakah smartphone bisa disebut robot?
Misalnya, smartphone yang sedang kamu genggam
sekarang, atau komputer yang kamu gunakan untuk bekerja. Dari pengertian
mengenai robot, kedua perangkat tersebut bisa kita katakan sebagai robot. Pada
awal kemunculan smartphone, dimana masih dikenal sebagai PDA.
Dengan kecepatan internet dan dukungan hardware terutama processor (otak
robot) pada masa itu, melakukan injeksi kode artificial intelligence yang
memiliki tingkat algoritma
kompleks untuk memunculkan komando atau perintah pintar masih
belum memungkinkan. Untuk memastikan artificial intelligence berjalan dengan
baik, perlu bank data untuk menyimpan data yang banyak. Dari data tersebut,
processor harus memiliki kecepatan untuk mengambil dan mengolah data menjadi
informasi.
Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Kini
smartphone dapat menampung data dari kebiasaan pengguna sehari-hari seperti
jalan, duduk, bahkan tidur, lalu mengolahnya menjadi informasi yang dirasa bisa
membantu pengguna. Misalnya, kamu memiliki hobi lari, sebagai olahraga rutin
tiap akhir pekan. Dengan teknologi artificial intelligence nya, kini smartphone
bisa memberikan informasi mengenai hardware atau aksesori olahraga yang bisa
kamu beli untuk memenuhi hobi berlari mu.
Dari contoh tadi, sebenarnya kode artificial
intelligence yang canggih sudah ada dan sudah dalam tahap pengembangan sejak
buku Alan Turing pada
tahun 1950. Jadi, perkembangan artificial intelligence terjadi beriringan
dengan perkembangan hardware. Misalnya, pada zaman dimana kamera ponsel
merupakan barang mewah, ponsel dengan fungsi kamera sudah bisa dianggap sebagai
ponsel dengan artificial intelligence pada masanya. Bisa dikatakan pula,
artificial intelligence dibutuhkan oleh robot atau mesin agar robot / mesin
dapat bekerja / berfungsi. Dan kemutakhiran artificial intelligence dari
smartphone terus berkembang seiring dengan kemajuan hardware yang semakin bisa
menjalankan kode-kode rumit dengan algoritma yang semakin kompleks. Mulai
dari fitur
pemindai wajah pada kamera smartphone hingga pemindai
iris telah membuktikan teknologi artificial intelligence yang
semakin mutakhir.
1. Definisi
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan buatan adalah
kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks
ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial
Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Andreas
Kaplan dan Michael
Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan
sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data
tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas
tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”. Sistem seperti ini umumnya
dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang
menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan saraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang
kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah.
Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral,
membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia
kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk
direalisasikan dalam Informatika. Seperti
contoh: Pengenalan Objek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki
konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada
ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang
cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin dan
program komputer untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku
cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan,
kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan
tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin
ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah
kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang
ekonomi, sains, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun
dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
Secara garis besar, AI
terbagi ke dalam dua paham pemikiran yaitu AI Konvensional dan Kecerdasan Komputasional (CI,
Computational Intelligence). AI konvensional kebanyakan melibatkan
metode-metode yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin,
yang ditandai dengan formalisme dan analisis
statistik. Dikenal juga sebagai AI simbolis,
AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI, Good
Old Fashioned Artificial Intelligence).
2. Robot
Robot adalah
seperangkat alat mekanik yang bisa
melakukan tugas fisik, baik dengan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun
menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota”
yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot
biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang
dan kotor. Biasanya kebanyakan robot
industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot
lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan
luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search
and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen
di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan
pemotong rumput.
Saat
ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal robot, namun pengertian robot
tidaklah dipahami secara sama oleh setiap orang. Sebagian membayangkan robot
adalah suatu mesin tiruan manusia (humanoid), meski demikian humanoid
bukanlah satu-satunya jenis robot.
Pada
kamus Webster pengertian robot adalah An automatic device that performs
function ordinarily ascribed to human beings (sebuah alat otomatis yang
melakukan fungsi berdasarkan kebutuhan manusia). Dari kamus Oxford diperoleh
pengertian robot adalah: A machine capable of carrying out a complex series
of actions automatically, especially one programmed by a computer. (Sebuah
mesin yang mampu melakukan serangkaian tugas rumit secara otomatis, terutama
yang diprogram oleh komputer).
Pengertian
dari Webster mengacu pada pemahaman banyak orang bahwa robot melakukan tugas
manusia, sedangkan pengertian dari Oxford lebih umum. Beberapa organisasi di
bidang robot membuat definisi tersendiri. Robot Institute of America memberikan
definisi robot sebagai: A reprogammable multifunctional manipulator designed
to move materials, parts, tools or other specialized devices through variable
programmed motions for the performance of a variety of tasks (Sebuah
manipulator multifungsi yang mampu diprogram, didesain untuk memindahkan material,
komponen, alat, atau benda khusus lainnya melalui serangkaian gerakan
terprogram untuk melakukan berbagai tugas).
International
Organization for Standardization (ISO 8373) mendefinisikan robot sebagai: An
automatically controlled, reprogrammable, multipurpose, manipulator
programmable in three or more axes, which may be either fixed in place or
mobile for use in industrial automation applications (Sebuah manipulator
yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga
aksis atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan
dalam aplikasi otomasi industri)
3. Ketergantungan
Manusia Pada Robot
Keberadaan
teknologi yang semakin canggih layaknya dua sisi mata uang. Sisi yang satu
berhasil memudahkan kehidupan manusia, sisi lainnya mempersempit lapangan kerja
manusia. Contohnya saja seperti saat ini. Mesin-mesin canggih dan robot sudah
dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan baik. Peran manusia
digantikan oleh mesin atau robot. Bahkan, menurut sebuah hasil survei di
Amerika Serikat (AS), ada 50 persen pekerjaan manusia siap digantikan mesin.
"Industri bukan lagi padat karya tetapi padat teknologi.
Diindustri
perbankan misalnya, posisi customer service bisa digantikan dengan robot yang
mengadopsi teknolgi kecerdasan buatan (artificial intelligence). Dibidang
manufaktur, fungsi bagian pemeliharaan (maintenance) juga bisa hilang, dimasa
depan beberapa posisi yang sangat memungkinkan diganti oleh robot yaitu
perencanaan anggaran, general affair, dan posisi pengantar pesan atau makanan
(delivery service). Robot yang mengadopsi kecerdasan buatan, tidak hanya bisa
melakukan satu hal saja. Mereka bisa mempelajari hal-hal baru hanya dengan melihat
video panduan. "Bahkan, robot juga bisa menggantikan peran koki.
Bagaimana dengan
Indonesia? Kebijakan pemerintah yang lebih mendukung pengembangan industri
padat karya dan ketergantungan penerimaan pajak memang akan membuat penerapan
kecerdasan buatan lebih lambat. Namun, karena lebih efisien dari sisi bisnis,
pemilik usaha tentu tidak akan tutup mata akan keberadaan teknologi tersebut.
"Bukan menakuti-nakuti. Sebaiknya mulai mempersiapkan diri dan membuka
cara pandang baru. Mulailah dengan menambah pengetahuan dan keterampilan baru.
B. Pemikiran
Komputasional Dalam Biologi
Pemikiran komputasional dalam biologi digunakan bisa
digunakan untuk menebak spesies/organisme yang ada dibumi. Walaupun agak susah
tetapi hal tersebut bisa dijadikan tantangan. Pada dasarnya posisi tantangan
ini akan relative mudah untuk dijawab Ketika menerapkan proses decomposition
dengan cara memecahkan data/masalah menjadi lebih kecil. Dengan demikian
kemampuan untuk menggeneralisasi pola akan ditemukan melalui eksperimen.
C. Pemikiran
Komputasional Dalam Web Design
Web Designer
diharuskan untuk memikirkan masalah dengan cara yang dapat dimengerti oleh
komputer, sehingga "pemikiran komputasional" adalah keterampilan yang
sangat diperlukan untuk mereka miliki.Ini menawarkan alat sistematis yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas kompleks dari klien. Pemikiran
komputasional memungkinkan para web designer untuk memecahkan masalah, menemukan
pola dalam data, mengidentifikasi dan fokus pada aspek-aspek yang benar-benar
diperlukan dari sebuah tugas, saat mengesampingkan informasi yang tidak perlu
yang akan menghambat proses. Sebagai alat untuk perencanaan menyeluruh,
pemikiran komputasional menghindari kesalahan besar yang datang sebagai akibat
penyelesaian proyek yang teburu-buru tanpa mempertimbangkan aspek-aspek berbeda
dari masalah yang dihadapi.
Daftar Pustaka
https://www.softwareseni.co.id/robot-artificial-intelligence/
(Diakses Tanggal, 14 April 2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
(Diakses Tanggal, 14 April 2020)
https://id.wikipedia.org/wiki/Robot
(Diakses Tanggal, 14 April 2020)
https://biz.kompas.com/read/2017/09/26/084132328/semakin-banyak-pekerjaan-manusia-akan-diambil-alih-robot-di-masa-depan
(Diakses Tanggal, 14 April 2020)
Tim IGTIK-PGRI, 2019. Buku Pendamping Pengayaan Materi Informatika
Kelas 7 Semester Genap. Denpasar: Catur Wangsa Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar