PUISI KEMERDEKAAN
Nama: Ayu Putu Nandayani
Kelas: VIII A
Terbanglah Indonesia
Terbanglah Indonesia
Terbang ke langit bebas
Gapai bintang hingga jauh melambung
Tunjukkan pada dunia Merah Putihmu
Terbanglah Indonesia
Takkan ada yang bisa mengikatmu juga mengurungmu
Kita bukan jangkrik di dalam kotak
Kita bebas Merdeka…
Terbanglah Indonesia
Terbanglah kemana kau ingin terbang
Lihatlah kemana kau ingin lihat
Kebebasan bersandar di raga kita
Karena kita Merdeka…
Terbanglah Indonesia
Dunia harus tahu Indonesia yang hebat
Bangsa yang menghargai perdamaian
Tapi bukan berarti kita bisa diam jika kebebasan kita direnggut
Takkan kita biarkan hak kita diinjak – injak
Terbanglah Indonesia
Diujung samudera perdamaian kita memuncak
Berdiri di atas gunung
Kita jaga laut, jaga bumi kita
Takkan kita biarkan Indonesia hancur kembali
Karena Indonesia sudah merdeka di tahun 45…
Nama: I Kadek Bayu Saputra
Kelas: VIII A
Pejuang Merah Putih
Berjuang yang tak henti-henti
Demi Merah Putih yang tetap berkibar
Melawan segala rintangan dan ancaman
Tubuh yang penuh berlumuran darah
Perih…Perih…Perih yang kau rasakan
Maut yang mengancam patah tulang yang dirasakan
Demi Indonesia, Demi Merdeka
Demi Merah Putih yang berkibar
Jasamu yang mulia selalu dikenang oleh Bangsa
Nama: Evelin Larista Yusuf
Kelas: VIII B
Semangat Kemerdekaan
Hari itu…
17 Agustus 1945
Negeriku telah merdeka dari penjajah
Para pahlawanku turunkan senjata
Tuk hormati Sang Bendera Pusaka
Wahai para Pahlawan Kemerdekaan
Andai kau masih disini
Lihatlah..
Indonesiamu sekarang ini
Masa penderitaan telah pergi
Keceriaan pun terpancar dari wajah anak bangsa
Ribuan bahkan jutaan nyawa
Kalian korbankan demi kami
75 tahun…
Kebebasan dari penjajah dapat kami nikmati
Perjuangan yang kalian lakukan
Tak dapat kami tebus dengan intan ataupun berlian
Satu kata yang dapat kuucap
Terima Kasih..
Pahlawanku
Merdeka!
Nama: Anak Agung Ayu Mirah Prameswari
Kelas: VIII B
Perjuangan Kemerdekaan
Hari ini…
Hari Kemerdekaan Indonesia
Hari dibacakannya Teks Proklamasi
Sebagai tonggak Sejarah Indonesia
Walaupun pandemi COVID-19 melanda
Tak menghalangi kami
Untuk merayakan Hari Kemerdekaan ini…
Meski tetap dirumah
Tuhan…
Apa kabar pahlawan kami disana…
Kami mengenang segala jasa mereka
Tanpa mereka kami tak bisa senyum seperti sekarang
Atas tekad dan keberanian mereka
Bersenjatakan bambu yang tajam
Menghadang mereka yang membawa senapan dan meriam
Tanpa mereka sanggupkah kami hidup nyaman seperti sekarang
Mungkin kini kami hanya setumpuk tulang
Mereka rela mengeluarkan jerih keringat mereka
Mereka rela mengorbakan nyawa mereka
Mereka rela kehilangan darah mereka
Demi mendapatkan hak Indonesia untuk merdeka
Terima kasih para pejuangku
Terima kasih atas segala pengorbanan dan jasa-jasa yang kalian berikan
Kami sebagai penerusmu
Kami akan mengenang segala perjuanganmu
Merdeka, Merdeka, Merdeka!
Nama: Putu Sri Galuh Gayatri Prameswari
Kelas: VIII C
Karna Kita Indonesia
Teriakkan dengan lantang
Dunia yang keras kita tantang
Kita adalah putra putri yang terbentang
Dari negeri Para Pejuang
Jiwa kami Pancasila
Kalian usik kami siap bela
Merah Putih tak sekedar bendera
Semangat Garuda adalah bara
Berjabat erat meski beda adat
Tetap bersatu meski beda suku
Bisa bersama walau beda agama
Selalu solid tanpa melihat warna kulit
Buat semesta tertegun
Kita beragam tapi rukun
Kita punya taring
Bukan hanya suara yang nyaring
Ukir prestasi
Jangan banyak basa basi
Cintai Negeri
Dan buat mereka iri
Jaga selalu persatuan
Jangan ada hamba dan tuan
KARENA KITA INDONESIA…
Nama: I Putu Destha Darma Palguna
Kelas: VIII C
Merah Putih
Engkau tak sekedar kain berwarna yang dirajut oleh tangan manusia
Engkau saksi sejarah untuk pahlawan yang bersimbah darah
Sang Pusaka simbol Kemerdekaan Negara
Berkibarlah dan tunjukkan pribadi bangsa
Melambung tinggi ke awan
Cakarlah cakrawala untuk masa depan
Merahmu semangat negeri ini
Putihmu untuk kesucian rakyat kami
Selalu berkibarlah Sang Saka, Merdeka untuk Indonesia!
Nama: Ni Putu Audya Prasetya Putri
Kelas: VIII D
Kata Merdeka Milik Kita
Pagi mendengar suara keras menyalak
Mendengarkan kata
MERDEKA, MERDEKA, MERDEKA!
Tak peduli siapa aku dan engkau
Jika engkau adalah aku
Maka teriakkanlah kata yang sama
Keluarkan kata yang menggelegar
Kita Indonesia Merdeka!
Sebelum kata itu diproklamasikan
Ribuan darah telah tumpah
Ribuan tulang tlah tertimbun
Ribuan nyawa telah melayang
Demi terwujudnya kata Merdeka!
Tak terhitung jiwa gugur di medan perang
Darah merahmu meresap ke dalam sela-sela Tanah Air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan Kemerdekaan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi masa depan yang hakiki dan Kemerdekaan yang abadi!
Nama: Ni Made Mita Gunasari
Kelas: VIII D
Pahlawanku
Satu kata untuk Merdeka
Tapi beribu makna untukku
Indonesia kini telah merdeka
Perjuangan Pahlawan tiada henti
Tak terhitung berapa nyawa yang telah gugur
Tak terhitung tetes darah mengalir di tubuhmu
Yang kini telah memperjuangkan Indonesia
Aku bangga pahlawanku
Pahlawanku…
Berjuta-juta jam telah ku lewati
Beribu-ribu hari telah ku jalani
Namun ku tak bisa membalas jasamu
Nama: Ni Wayan Susanti Dewi
Kelas: VIII E
Indonesia Tanah Kelahiranku
Disinilah kita dilahirkan
Disini pula kita dibesarkan
Kita adalah Indonesia, kita adalah penerus bangsa
Maka nyalakanlah semangatmu,
Dengan semangat bersama-sama
Mari teriakan merdeka, merdeka, merdeka
Karena kita satu, satu bangsa Indonesia
Perbedaan Ras, suku, maupun agama
Tak dapat memisahkan kita
Dan janganlah itu dipergunakan sebagai
Pemecah antara kita
Lihatlah pengorbanan para pahlawan
Mereka bersatu untuk membuat negeri
Ini merdeka, membuat negeri ini menjadi
Satu kesatuan yang utuh tanpa memandang
Ras, suku, maupun agama
Oleh karena itu mari kita saling merangkul
Dan berpelukan menyorakan bahwa kita
Adalah satu, bangsa Indonesia
Nama: Ni Komang Lisnawati
Kelas: VIII E
Indonesia Tanah Airku
Indonesia adalah negaramu
Indonesia banyaknya engkau mengalami telah luka
75 tahun engkau berdiri dengan semangat yang membara
Sosok Pahlawan yang begitu berani membela negeri ini
Dimana perjuangan yang tiada henti
Dimana para pahlawan yang berperang hanya menggunakan bambu runcing
Perjuangan mati-matian memenangkan semua pertempuran
Tak mundur di medan peperangan
Indonesia sudah saatnya kau bangkit…
Sudah saatnya kau terbang layaknya garudamu
Untuk Indonesia Maju dan tak terpecah belah
Nama: Nazwa Kayla Putri Himawan
Kelas: VIII F
Kemerdekaan Ini
Kemerdekaan ini adalah usaha
Usaha tanpa menyerah para pahlawan
Kemerdekaan ini adalah keringat
Kemerdekaan ini adalah lelah
Lelah yang setia menghantui
Kemerdekaan ini adalah darah
Karena berjuta ton darah raib untuk
Kemerdekaan tergadai
Kemerdekaan ini adalah nyawa
Karena di Indonesia ini, beratus-ratus
Tahun silam nyawa melayang
Semuanya untuk Indonesia
Semuanya untuk senyum anak Indonesia
Semuanya untuk masa depan
Indonesia yang lebih cerah
Nama: Anastasya Adhara Putri Situmorang
Kelas: VIII F
Satu Kata ‘ MERDEKA’
Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakkan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Demi terwujudnya satu kata merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata…Merdeka
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata…Merdeka
Nama: I Komang Andika Valentina
Kelas: VIII G
Kemerdekaan
Indonesia...
Apa kabar kau kini?
75 tahun sudah kau berdikari
Berkat perjuangan tiada henti
Sosok pahlawan
Yang begitu berarti
Indonesia...
Telah banyak melewati duka
Semoga tak terulang hal yang sama
Tapi Indonesia,
Benarkah negeri ini sudah merdeka?
Benarkah negeri ini sudah bebas dari penjajah?
Sudah berhentikah perjuangan kita?
Tidak, perjuangan terus berlanjut
Karena negeri ini,
Belum sepenuhnya merdeka
Merdeka dari kemiskinan,
Pendidikan, dan kemanusiaan
Indonesia...
Sudah saatnya kau bangkit
Sudah saatnya kau terbang tinggi
Layaknya garudamu
Wujudkan cita-cita bangsa ini
Niatkan hati untuk percaya pada satu arah
Untuk Indonesia maju
Dan tak mudah terpecah belah
Dirgahayu Indonesiaku...
Nama: I Made Totti Kurnia Saktiawan Wijaya
Kelas: VIII G
Semangat Kemerdekaan
Hari itu
17 Agustus 1945
Bangsaku telah merdeka
Para pahlawanku turunkan senjata
Tuk hormati sangat bendera pusaka
Wahai pahlawan Indonesia
Andai kau kini masih disini
Lihatlah...
Indonesiamu saat ini
Masa penderitaan telah pergi
Keceriaan pun terpancar di wajah anak negeri
Ribuan bahkan jutaan nyawa
Kalian korbankan demi kami
75 tahun...
Kebebasan dari penjajahan dapat kami nikmati
Perjuangan yang engkau lakukan
Tak dapat kami tebus dengan intan
Sebagai anak negeri
Aku berjanji
Kan kuis kemerdekaan ini
Dengan semangat seorang pelajar
Bangsa...
Satu kataku dapat ucapkan
Terima kasih
Pahlawanku
Nama: Gusti Putu Kusuma Yuda
Kelas: VIII H
Meneruskan Kemerdekaan
Indonesia...
Adalah tempat dimana para pahlawan lahir
Indonesia...
Adalah tempat dimana para pahlawan besar
Indonesia...
Adalah tempat dimana para pahlawan kita berjuang
Setiap darah yang sudah tumpah
Setiap tenaga yang sudah terbuang
Setiap nyawa yang sudah berkorban
Dan kita penerus bangsa, penerus para pahlawan kita
Dan rakyat Indonesia akan melanjutkan kemerdekaan ini
Dengan cara mengibarkan sangat merah putih
Dan merayakan HUT RI ke-75
Nama: Ni Putu Angela Wikasita Dewi
Kelas: VIII H
Kemerdekaan Ku
Kemerdekaan ini adalah usaha
Hingga detik ini ribuan darah telat tertumpah
Pedih luka yang kau rasakan
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Kisah para pejuang yang membekas di hati
Tak terhitung jiwa yang gugur di medan pertempuran
Pada tanggal 17 Agustus ini, kami rakyat Indonesia
merayakan hari kemerdekaan bangsa
Dirgahayu Indonesia yang ke-75, salam hormat Indonesia
Nama: Ni Ketut Novia
Kelas: VIII I
Merdeka Negeri Ku
Wahai...
Putra putri bangsa
Taukah engkau
Memperjuangkan kemerdekaan
Itu adalah lelah, lelah yang tak kunjung merdeka
Memperjuangkan kemerdekaan
Itu adalah sedih, sedih yang harus ditinggal
Sanak keluarga
Kehilangan banyak nyawa
Beribu-ribu orang, bertumpah darah dengan sia-sia
Tapi saat ini, detik ini
Bangsa kita telah merdeka
Tapi masih saja peperangan itu
Dimulai hari ini, esok, dan selamanya
Peperangan melawan kebodohan,
Kemiskinan untuk menggapai kereta impian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar