KONEKSI ANTAR MATERI
NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Oleh: I Wayan Adi Upadana
A.
Nilai dan Peran Guru Penggerak
Peranan
merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Ketika seseorang melaksanakan hak
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah
menjalankan suatu peranan. Peranan dan kedudukan saling tergantung satu sama
lain. Tidak ada peranan tanpa kedudukan, demikian pula tidak ada kedudukan
tanpa peranan. Peranan menjadi sangat penting karena mengatur perilaku
seseorang. Peran guru penggerak ada lima yakni: (1) menjadi pemimpin
pembelajaran, (2) menggerakkan komunitas praktisi, (3) mendorong kolaborasi
antar guru, (4) menjadi coach bagi guru lain, dan (5) mewujudkan kepemimpinan
murid.
Peran
guru penggerak sebaga pemimpin pembelajaran yakni sebagai seorang guru mampu
menjadi pemimpin dan sebagai organizer dalam menuntun murid yang akan
melaksanakan pembebelajaran. Peran guru penggerak sebagai menggerakkan komunitas
praktisi adalah seorang guru mampu memanfaatkan komunitas yang ada di
lingkungannya seperti komunitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) baik
dalam lokalan sekolah maupun ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini dilakukan
untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi para murid kedepannya. Peran
guru penggerak sebagai pendorong kolaborasi antar guru adalah mampu untuk
bersosialisasi dengan para guru disekolah untuk menciptakan suasana komunikasi
yang ramah, nantinya kolaborasi semacam ini akan dilaksanakan untuk
menyelesaikan beberapa permasalahan seperti pembinaan murid yang bermasalah atau
memotivasi para murid untuk mengembangkan bakat dan minatnya.
Selanjutnya
peranan yang keempat adalah sebagai coach bagi guru lain. Hal ini maksudnya
sebagai guru penggerak harus mampu menjadi pelatih atau pendamping bagi guru
lain, seperti misalnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran, bisa saling
berbagi pengalaman dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk dapat membuat
suatu system pembelajaran yang menarik bagi para murid. Peran guru penggerak
selanjutnya adalah mewujudkan kepemimpinan murid, hal ini dapat dilakukan
melalui berbagai macam kegiatan seperti: Latihan Dasar Kepemimpinan, Ikut
Organisasi Sekolah, Mengikuti Ekstrakurikuler, dan Menjadi Perangkat Kelas.
Dengan mengikuti kegiatan tersebut nantinya akan menumbuhkan jiwa kepemimpinan
bagi para murid.
Nilai dari seorang guru penggerak
adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Nilai
Mandiri dalam hal ini guru bisa terus belajar utuk meningkatkan pengetahuan
diri seperti ikut webinar dan seminar. Reflektif artinya seorang guru mampu
menginstrospeksi diri untuk mencapai kemajuan dalam pembelajaran. Kolaboratif
merupakan nilai dari seorang guru untuk bersosialisasi serta mampu bekerja
dalam kelompok untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pendidikan, khususnya
dalam menididik para murid. Inovatif memiliki makna guru selalu mengembangkan
dirinya dalam pembelajaran seperti saat ini guru mampu memanfaatkan strategi
dan media pembelajaran yang tepat dan menarik dalam proses pembelajaran. Nilai
selanjutnya yakni berbihak pada murid, maknanya adalah guru harus mampu mencari
kebutuhan murid pada saat ini sesuai dengan perkembangan jamannya.
B.
Keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak
dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara
Peran
dan nilai guru penggerak tersebut memiliki keterkaitan dengan filosofi
pendidikan Ki Hajar Dewantara. Hal ini bisa dilihat dari konsep pendidikan Ki
Hajar Dewantara yang menyebutkan sebagai guru harus mampu sebagai tuladan,
pemberi motivasi dan mendorong semangat para murid untuk mengembangkan potensi
dirinya. Misalnya pada peran guru sebagai pemimpin pembelajaran guru bisa
menjadi contoh yang baik, mampu memberikan morivasi serta memberikan dorongan
kepada murid untuk belajar. Guru sebagai pengarah akan membantu para murid
untuk memahami materi pelajaran yang diberikan. Keilmuan tentang hal ini guru
dapatkan bisa dari proses pengembangan kemampuan dari webinar-webinar tentang
pendidikan yang diikuti.
C.
Strategi Untuk Mencapai Nilai Dalam Demontrasi
Kontekstual
Strategi
untuk mencapai nilai dalam demontrasi kontekstual dapat dilakukan dengan cara:
mengisi diri dengan terus belajar, mengikuti konsep “belajar sepanjang hayat”,
berkolaborasi dengan teman untuk bisa mendapatkan pengetahuan baru dalam
pembelajaran, mendalami lingkungan perkembangan murid serta kemampuan yang
dimiliki untuk menerapkan nilai guru penggerak pana keberpihakan terhadap
murid.
D.
Pihak Yang Dapat Membantu Dalam Mencapai Gambaran Diri
Anda Di Demonstrasi Kontekstual
Pihak yang dapat membantu dalam mencapai gambaran diri
adalah pertama munculkan niat berkembang terlebih dahulu dalam diri,
berkonsultasi dengan pemangku kepentingan dalam pengembangan guru, seperti
kepala sekolah, teman sejawat, narasumber dalam kegiatan pengembangan diri,
para murid, orang tua murid. Apabila hal ini bisa terkoneksi dengan baik akan
dapat mewujudkan pedoman pembelajaran saya yakni “Menghargai Perbedaan Kemampuan
Murid Sesuai Kodrat Alam dan Kodrat Zamannya Masing-masing”
sangat setuju menghargai perbedaan kemampuan murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman
BalasHapus